Meneladani Perilaku Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail

Sifat dan perilaku Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS yang dapat dijadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut :

Rasa Ingin Tahu

Sikap rasa ingin tahu yang dimiliki oleh Nabi Ibrahim AS dalam mencari kebenaran. Keingintahuan yang besar Nabi Ibrahim AS dalam mencari Tuhannya telah membuatnya menemukan Tuhan sebenarnya yang wajib disembah.

Bacaan Lainnya

Sebagai seorang siswa, kita harus memiliki rasa ingin tahu ini yang tinggi. Dengan memiliki sikap ini kita akan haus akan ilmu pengetahuan dan menjadi bersemangat untuk terus menuntut ilmu.

Berani

Berani dalam kebearan adalah salah satu sikap dan akhlak yang terpuji. Sikap berani dimiliki oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Nabi Ibrahim AS menunjukkan keberaniannya pada saat menghancurkan berhala-berhala dan terus mengajak kaumnya untuk menyembah Allah walaupun acamanan yang dia terima sangat besar.

Keberanian Nabi Ismail dalam menjalankan perintah Allah juga sangat luar biasa. Nabi Ismail rela berkorban meskipun harus disembelih oleh ayahnya sendiri. Berani dalam kebenaran dan menyampaikan yang benar harus kita memiliki dalam diri kita masing-masing.

Sabar

Nabi Ibrahim AS dan nabi Ismail AS sabar dalam menghadapi ujian yang diberikan oleh Allah saat keduanya diperintahkan untuk berkurban. Kita harus mampu meneladani sikap sabar dalam diri kita. Kesabaran akan membawa kepada keselamatan. Sikap sabar akan membuat kita menjadi orang yang siap dalam menghadapi segala ujian.

Patuh

Kepatuhan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam menjalankan perintah Allah sangat luar biasa. Sebagai seorang hamba Allah, sudah sepantasnya kita memiliki sifat ini. Patuh dalam beribadah merupakan hal yang diwajibkan oleh Allah.

Bakti kepada Orang Tua

Meskipun ayahnya pembuat patung dan menyembah berhala, Nabi Ibrahim tetap berbakti kepada orang tua. Beliau tetap hormat kepada ayahnya dan tidak pernah berkata kasar. Begitu juga dengan Nabi Ismail. Baktinya kepada ayah, mampu membuatnya ikhlas menerima permintaan ayahnya yang memintanya untuk menjalankan perintah Allah SWT.

Sikap mulia ini harus dimiliki dalam diri kita masing-masing. Bakti kepada kedua orang tua merupakan perintah Allah yang wajib dijalankan oleh setiap hamba-Nya. Berbakti kepada keedua orang tua dapat dilakukan dengan menjalankan perintahnya, mendengarkan nasihatnya, hormat dan berbakti kepadanya, serta berusaha untuk selalu menyenangkan keduanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *