KISAH SINGKAT NABI IDRIS AS

Biografi
 
Nabi Idris dianugerahi kepandaian dalam berbagai disiplin ilmu dan kemahiran, serta kemampuan untuk menciptakan alat-alat untuk mempermudah pekerjaan manusia. Dalam beberapa kisah dikatakan bahwa Idris sebagai nabi pertama yang mengenal tulisan, menguasai berbagai bahasa, ilmu perhitungan , ilmu alam, astronomi, dan lain sebagainya. Menurut suatu kisah, terdapat suatu masa di mana kebanyakan manusia akan melupakan Allah SWT sehingga Allah SWT menghukum manusia dengan bentuk kemarau yang berkepanjangan. Nabi Idris pun turun tangan dan memohon kepada Allah SWT untuk mengakhiri hukuman tersebut. Allah SWT mengabulkan permohonan itu dan berakhirlah musim kemarau tersebut dengan ditandai turunnya hujan.
 
Nabi Idris diperkirakan bermukim di Mesir di mana ia berdakwah untuk menegakkan agama Allah, mengajarkan tauhid, dan beribadah menyembah Allah serta memberi beberapa pendoman hidup bagi pengikutnya supaya selamat dari siksa dunia dan akhirat.
 
Ia dinyatakan di dalam Al Qur’an sebagai manusia pilihan Allah sehingga Dia mengangkatnya ke langit. Ibnu Abi Hatim dalam tafsirnya meriwayatkan bahwa Nabi Idris wafat saat beliau sedang berada di langit keempat ditemani oleh seorang malaikat. Ia hidup sampai usia 82 tahun.
 
Nabi Idris Berdakwah Kepada Kaumnya
 
Nabi Idris menurut sementara riwayat bermukim di Mesir. Ia berdakwah untuk agama Allah, yaitu mengajarkan tauhid, menyembah Allah, dan memberi beberapa pedoman hidup bagi pengikut-pengikutnya agar selamat dari siksaan di akhirat dan kehancuran serta kebinasaan di dunia. Ia hidup sampai usia 82 tahun. Beliau diutus kepada umat keturunan Qabil. Umat ini telah ingkar kepada Allah SWT. Mereka telah menimbulkan bencana dan kerusakan di bumi. Nabi Idris mengajarkan mereka melakukan shalat, berpuasa, dan bersedekah.
 
Namun demikian, keturunan Qabil ini tidak mau mendengar ajakan Nabi Idris. Mereka bahkan menghina dan mengejek Nabi Idris. Nabi Idris memberikan nasihat-nasihat yang sangat penting bagi kaumnya. Namun mereka tetap saja ingkar. 
 
 
Berikut ini beberapa nasihat dan kata-kata mutiaranya yang telah diberikan kepada kaumnya. 
  • Kesabaran yang disertai iman kepada Allah membawa kemenangan.
  • Orang yang bahagia ialah orang yang berwaspada dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal salehnya.
  • Begitu pula dengan puasa dan shalatmu
  • Janganlah bersumpah dalam keadaan kamu berdusta dan janganlah menutup sumpah dari orang yang berdusta agar kamu tidak bekerja dengan mereka dalam dosa.
  • Taatlah kepada raja-rajamu dan tunduklah kepada pembesar-pembesarmu serta penuhilah selalu mulut-mulutmu dengan ucapan syukur dan puji kepada Allah.
  • Janganlah iri hari kepada orang-orang yang baik nasibnya, karena mereka tidak akan lama menikmati kebaikan nasibnya.
  • Barang siapa yang melampaui kesederhanaan tidak sesuatu pun akan memuaskannya.Tanpa membagi-bagikan nikmat yang diperolehnya seseorang tidak dapat bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang diperolehnya itu.
Nabi Idris Diangkat Ke Tempat Yang Tinggi
 
Nabi Idris adalah seorang yang tekun beribadah. Oleh karena itu, Allah sangat mengasihinya. Karena ketekunan ibadahnya pula, Nabi Idris menarik perhatian Malaikat Izrail, malaikat pencabut nyawa. Malaikat Izrail menemui Nabi Idris. Setelah sekian lama, Nabi Idris mengetahui bahwa yang ditemui adalah seorang malaikat. Kemudian, Nabi Idris meminta untuk dapat merasakan keadaan gaib, seperti mati, neraka dan surga. Dengan izin Allah SWT, Nabi Idris dapat merasakan saat-saat sekarat menjelang ajal hingga akhirnya meninggal. Kemudian, Nabi Idris dihidupkan kembali.
 
Nabi Idris dibawa ke neraka. Ketika melihat neraka yang sangat mengerikan, Nabi Idris pingsan. Setelah sadar, Nabi Idris diajak untuk mengunjungi surga. Nabi Idris sangat terpesona dengan keindahan surga hingga akhirnya tertidur. Kemudian, Malaikat Izrail berkata kepada Nabi Idris, “Sudah saatnya kita kembali ke dunia”. Nabi Idris menjawab, “Bukankah sebentar tadi aku telah mati ? Biarkan aku tinggal di surga”. Nabi Idris dan Malaikat Izrail saling mempertahankan pendapatnya.
 

Allah berfirman, “Surga adalah tempat istirahat setelah hari kiamat tiba. Oleh karena itu, tunggulah kamu di langit keempat”. Nabi Idris ditempatkan di langit keempat hingga wafat di sana. Orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya pasti Allah akan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalam surga.

Demikian sekilas Kisah Singkat Nabi Indris AS terimakasih atas kunjungannya semoga bermanfaat untuk kita semua😊😊

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *