Ashabul Kahfi menceritakan tujuh orang pemuda dan seekor anjing yang ditidurkan oleh Allah SWT. selama 309 tahun. Kisah Ashabul Kahfi dapat kita temui dalam Q.S. al-Kahf/18:13.
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَاَهُمْ بِالْحَقِّۗ اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ اٰمَنُوْا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنٰهُمْ هُدًىۖ
Artinya “
“Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.”
Tafsir Ringkas Kemenag RI
Kami akan ceritakan kepadamu dengan rinci wahai Nabi Muhammad kisah mereka yang penting dan menakjubkan itu dengan sebenarnya, tidak ada keraguan maupun kesamaran agar engkau jelaskan kepada orang-orang yang bertanya dan menjadi pelajaran bagimu dan bagi umatmu. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dengan keimanan yang benar, tetapi mereka ditindas oleh penguasa pada masanya maka Kami kukuhkan iman mereka dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka kepada jalan yang benar.
Ashabul Kahfi merupakan kisah perjuangan tujuh orang pemuda yang menyelamatkan keyakinannya kepada Allah Yang Maha Esa. Mereka hidup di negeri Syam yang dikuasai bangsa Romawi. Saat itu, Syam diperintah oleh gubernur Romawi yang amat kejam, Daqianus namanya. Daqianus ialah seorang penyembah berhala yang amat fanatik. Ia menyebar mata-mata ke seluruh negeri Syam untuk mengetahui orang-orang yang tidak menyembah berhala. Jika suruhan Daqianus menemukan anggota masyarakat yang tidak menyembah berhala seperti yang dilakukan Daqianus, mereka akan dibawa ke hadapan Daqianus.
Ashabul Kahfi adalah sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah SWT. yang meyakini bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah SWT. semata. Mereka teguh di atas keyakinan yang benar. Meskipun bertentangan dengan mayoritas masyarakat ketika itu. Ashabul Kahfi mengambil keputusan untuk menghindari kejaran Daqianus dengan cara bersembunyi di gua.
Demi menyelamatkan akidah dan keyakinan mereka. Sebelumnya mereka berdoa kepada Allah SWT.
اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا
Artinya:
“(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.”
Tafsir Ringkas Kemenag RI
Ingatlah ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua, meninggalkan negerinya karena menjaga iman dan tauhidnya dari penindasan penguasa negerinya, lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu, lindungilah kami dari orang-orang yang memfitnah kami, dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus yang dapat mengantarkan kepada keselamatan dan kebahagiaan bagi kami dalam urusan kami, baik urusan duniawi maupun ukhrawi.
Lalu, Allah SWT. pun mengabulkan doa mereka dan memudahkan urusan mereka. Mereka berlindung di dalam sebuah gua yang cukup luas sehingga mereka bisa tinggal dengan nyaman di dalamnya. Allah SWT. juga menidurkan mereka di dalam gua tersebut selama 309 tahun sehingga mereka tak dapat dibangunkan oleh suara apa pun.
Ashabul kahfi tidur di dalam gua mendapat perlindungan dan penjagaan dari Allah SWT. Sinar matahari tidak masuk ke dalam gua, sehingga tidak mengenai tubuh mereka. Akibatnnya, tubuh mereka tidak rusak. Dengan demikian, mereka pun tidak merasa kepanasan dengan sengatan sinar matahari. Bahkan, Allah SWT. menjadikan orang yang melihat Ashabul Kahfi mengira bahwa mereka dalam keadaan terbangun.
Ketika Allah SWT. membangunkan Ashabul Kahfi, salah satu dari mereka pergi ke kota dengan membawa uang untuk membeli makanan. Apa yang didapati salah seorang Ashabul Kahfi tersebut? Ternyata ia mendapati negeri (yaitu negeri Daqianus) sudah berubah, penduduk dan pemerintah pun telah berganti. Penduduk tidak mengenali mereka, juga seorang pun yang dia kenal dari penduduk negeri tersebut.
Demikianlah kisah Ashabul Kahfi yang beriman kepada Allah SWT. dan jujur dengan keimanannya tersebut. Allah SWT. balas keimanan dan kejujuran mereka dengan menyelamatkan dan memuliakan mereka dengan menjadikan mereka sebagai teladan bagi orang-orang yang beriman hingga akhir zaman.
Oleh sebab itu, sebagai anak muslim, kita harus memiliki sikap teguh pendirian terhadap keyakinan yang benar. Seperti yang di contohkan Ashabul Kahfi yang berusaha untuk menyelematkan akidahnya (keimanannya) kepada Allah SWT.
KIta harus yakin, bahwa orang yang beriman dapat perlinsungan dari Allah SWT. Hal itu dierlihat Allah SWT. yang melidungi Ashabul Kahfi tersebut.