Pembagian Al-Qur’an

Berapa Jumlah Surat Dalam Al-Qur’an?

Al-Qur’an terdiri dari 114 surat.

Ada berapa Juz di dalam Al-Qur’an?

Al-Qur’an terdiri dari 30 Juz

Bacaan Lainnya

Tahukah Sobat, Al-qur’an dibagi menjadi 30 Juz untuk memudahkan orang-orang yang ingin menyelesaikan pembacaan Al-Qur’an (mengaji) dalam 30 hari (1 bulan). Mengkhatamkan Al-Qur’an sebulan sekali merupakah salah satu perintah Rasulullah SAW. Beliau bersabda, “Bacalah (khatamkanlah) Al-Qur’an dalam sebulan.” ‘Abdullah bin ‘Amr berkata, “Aku mampu menambah lebih dari itu.” Rasulullah SAW. bersabda, “BAcalah (khatamkanlah) Al-Qur’an dalam tujuh hari, jangan lebih daripada itu.” (HR Al-Bukhari No. 5054)

Berapa jumlah ayat dalan Al-Qur’an?

Para ulama sepakat bahwa jumlah ayat dalam Al-Qur’an lebih dari 6.000 ayat. Ada ulama yang mengatakan jumlahnya tepat 6.000 ayat, 6.204 ayat, 6.214 ayat, 6.219 ayat, 6.225 ayat, 6226 ayat, dan 6.236 ayat (Abu Amar Ad Dani, Al Bayaan). Perbedaan pendapat karena berbeda pandangan tetang ditigungnya kalimat bismillah pada awal surat dan kata-kata pembukaan surat, seperti Yaa Siin, Alif Lam Miim, dan Haa Miim.

Apakah surat terpanjang dan surat terpendek dalam Al-Qur’an?

Surat terpanjang adalah surat Al-Baqarah, terdiri dari 286 ayat. Surat terpendek adalah Surat Al-Kautsar, An Nashr, dan Al-Ashr, terdiri dari tiga ayat.

Dalam ayat Al-Qur’an dikatakan :

مَا كَانَ حَدِيْثًا يُّفْتَرٰى وَلٰكِنْ تَصْدِيْقَ الَّذِيْ بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيْلَ كُلِّ شَيْءٍ وَّهُدًى وَّرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ

Artinya:

“….(Al-Qur’an) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Q.S. Ysuf, 12:111)

Tafsir Ringkas Kemenag RI

Sebagai penutup Surah Yusuf, Allah kembali mengingatkan bahwa pada kisah para nabi dan rasul, termasuk kisah Nabi Yusuf, terkandung pesan-pesan untuk dipelajari dan dihayati manusia. Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. Kisah-kisah dalam Al-Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat atau sekadar dongeng pelipur lara, tetapi kisah-kisah itu membenarkan kandungan kitab-kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat, Zabur, dan Injil, yang menjelaskan segala sesuatu tentang prinsip-prinsip nilai yang dibutuhkan manusia guna mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat, dan sebagai petunjuk menuju jalan lurus dan rahmat yang penuh berkah bagi orang-orang yang beriman.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *