Ulul Azmi

Apa itu Ulul Azmi?

Ulul Azmi adalah sebuah gelar kenabian istimewa. Gelar itu diberikan kepada para Rasul. Mereka memiliki kedudukan khusus disisi Allah SWT.

Siapa sajakah yang diberi gelar Ulul Azmi?

Ada 25 Nabi dan Rasul yang wajib diketahui umat Islam. Diantara 25 Nabi dan Rasul itu, terdapat 5 Nabi dan Rasul yang mendapatkan gelar Ulul Azmi. Mereka adalah :

Bacaan Lainnya
  • Nabi Nuh A.S.
  • Nabi Ibrahim A.S.
  • Nabi Musa A.S.
  • Nabi Isa A.S.
  • Nabi Muhammad SAW

Tahukah sobat Gelar Ulul Azmi didapatkan jika para nabi dan Rasul itu telah memenhi beberapa kriteria. Mereka harus memiliki kesabaran yang tinggi saat berdakwah. Mereka memohon kepada Allah agar tidak menurunkan azab kepada kaumnya. Mereka juga selalu berdoa agar Allah SWT. memberi hidayah kepada kaum mereka.

Mengapa Mereka di beri Gelar Ulul Azmi

Mereka diberi gelar Ulul Azmi karena sangat tabah dan sabar dalam menyebarkan ajaran tauhid.

Apa hikmah adanya Ulul Azmi?

Ulul Azmi merupakan teladan untuk hamba Allah agar bersabar, tabah, tekun, pantang menyerah, dan tidak berputus asa dalam berdakwah.

Dalam ayat Al-Qur’an disebutkan

شَرَعَ لَكُمْ مِّنَ الدِّيْنِ مَا وَصّٰى بِهٖ نُوْحًا وَّالَّذِيْٓ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهٖٓ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى وَعِيْسٰٓى اَنْ اَقِيْمُوا الدِّيْنَ وَلَا تَتَفَرَّقُوْا فِيْهِۗ

Artinya :

“Dia (Allah) telah mensyariatkan kepadamu agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu tegakkanlah agama (keimanan dan ketakwaan) dan janganlah kamu berpecah belah di dalamnya…..” (Q.S. Asy Syuuraa 13)

Tafsir Ringkas Kemenag RI

Ayat-ayat yang lalu menjelaskan bahwa Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan segala perbendaharaannya adalah milik-Nya. Ayat ini menjelaskan bahwa Dia, Allah, telah mensyariatkan atau menetapkan kepadamu, wahai umat Nabi Muhammad, dari agama, yaitu prinsip-prinsip serupa yang telah diwasiatkan-Nya, yaitu diwahyukan kepada Nuh dan serupa pula dengan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, wahai Nabi Muhammad, dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada nabi-nabi sebelummu, yaitu Ibrahim, Musa, dan Isa. Syariat yang telah diwasiatkan dan diwahyukan itu adalah tegakkanlah tuntunan dan ajaran agama, berupa keimanan dan ketakwaan dengan baik, konsisten, dan terus-menerus, dan janganlah kamu berselisih paham dan berbeda pendapat tentang suatu persoalan yang dapat menimbulkan kamu berpecah belah di dalamnya, yakni di dalam prinsip dan ajaran agama itu. Sangat berat, besar, dan sulit bagi orang-orang musyrik untuk mengikuti prinsip-prinsip dan tuntunan-tuntunan agama dari Tuhanmu yang kamu serukan kepada mereka untuk mengikutinya karena mereka menolaknya. Allah meyakinkan Nabi Muhammad dengan mengatakan bahwa Allah memilih orang-orang yang Dia kehendaki untuk mengikuti dan meyakini prinsip-prinsip dan tuntunan-tuntunan agama tauhid yang diajarkan dan disampaikannya. Dia pula memberi petunjuk untuk kembali kepada agama-Nya bagi orang yang kembali kepada-Nya setelah bertobat atas kekafiran dan kesalahan mereka.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *